Pendapatan perseroan mulai mengalami peningkatan pasca menurunnya angka Covid-19 dan pasar MICE kembali bergeliat. Dari pilar exhibition organizer, perseroan sudah mulai dapat kembali menyelenggarakan event offline, walaupun secara hybrid. Peningkatan jumlah penyelenggaraan event juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hendra Noor Saleh selaku Direktur dan Corporate Secretary PT Dyandra Media International, Tbk yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dyandra Promosindo memaparkan kinerja Perseroan pada Q3 Tahun 2021. Melalui unit bisnis PT Dyandra Promosindo (Exhibition Organizer Business), event unggulan yang telah diselenggarakan secara hybrid, yaitu Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid pada 15–25 April 2021 di JIExpo, Jakarta. Selain itu, beberapa event virtual yang berhasil diselenggarakan antara lain : The 45th IPA Convention & Exhibition, IFEX Virtual Showroom, Kegiatan Literasi Digital di 514 Kabupaten/Kota di Sulawesi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021 oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Eksibisi Siber Pussansiad, G20 Indonesia Presidency 2022 Opening Ceremony, Konser Musik FLAVS dan lain-lain.
Beberapa offline event yang telah diselenggarakan antara lain IAM Automodified x IIMS Motobike Show, BOS Junior Motocross Championship 2021 (Round 1 & 2), Launching Lagu This Is Indonesia oleh AH Music dan Launching Jersey AHHA PS PATI. Selain itu, Dyandra melihat potensi bisnis dalam bidang pendidikan, yaitu pengembangan pada Dyandra Academy, dimana fokus utamanya adalah pada bidang Event Management dan industri MICE yang nantinya akan menghasilkan SDM yang berkompeten.
Dyandra Group melalui unit bisnis PT Fasen Creative Quality (Quad Event) juga telah sukses menyelenggarakan event balap motor internasional seri penutup World Superbike™ (WSBK) pada 19 – 21 November 2021 yang lalu di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Selain exhibition organizer business, Dyandra juga fokus pada pengembangan bisnis tourism leisure melalui bisnis unit PT Mitra Natura Raya yang mengelola empat Kebun Raya yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali. Selama masa pandemi Covid-19, jumlah pengunjung ke Kebun Raya mengalami peningkatan, meskipun begitu kami tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment) di venue. Bisnis tourism leisure lainnya yang dikelola oleh bisnis unit PT Dyandra Banaran Nusantara, yaitu kawasan Kampoeng Kopi Banaran di Bawen, Semarang. Dyandra yang mengelola 40 hektar taman agrowisata yang meliputi resort hotel, restaurant (Banaran Sky View, Resto Banaran 9 & Barbeque Camp), ballroom, outdoor area meliputi camping area, outbond area serta jogging track, banaran mart dan pelayanan spa.
Pada bisnis convention & exhibition hall, melalui bisnis unit PT Nusa Dua Indonesia, beberapa event nasional baik dari asosiasi, korporasi maupun pemerintah mulai kembali diselenggarakan pada periode Q3-2021 baik di Dyandra Convention Center Surabaya maupun Bali Nusa Dua Convention Center, yang merupakan properti milik DYAN. Bahkan bulan lalu di Bali Nusa Dua Convention Center juga telah diselenggarakan beberapa preparation meeting dan rapat koordinasi mengenai penyelenggaraan Acara Presidensi G20 yang akan menghadirkan 19 kepala negara dan 1 Presiden Dewan Eropa. Pasar yang akan kami garap melalui event ini sesuai dengan lini bisnis kami yaitu Proffesional Event Organizer, Suppporting Event dan Hotel.
Daswar Marpaung selaku Direktur Utama PT Dyandra Media International, Tbk mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini tidak menghalangi manajemen Perseroan untuk terus berkarya dan berkomitmen untuk tetap memajukan industri MICE di Indonesia. Dyandra tetap optimis pada tahun buku 2021, DYAN dapat meningkatkan pendapatan perseroan sampai dengan 80% dibandingkan pendapatan DYAN pada tahun buku 2020. Apabila kondisi pademi tetap terkendali, pada tahun 2022 DYAN menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 60%. Manajemen saat ini tetap berpedoman pada strategi bisnis yang berfokus pada pertumbuhan perusahaan dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dan berfokus pada pengembangan bisnis serta perluasan pangsa pasar industri MICE. Harapannya pada tahun 2023, DYAN menguasai 30% pangsa pasar industri MICE di Indonesia dan kembali melebarkan sayap ke berbagai event internasional di mancanegara. “Dukungan dari semua pemain industri, stakeholder/ pemangku kepentingan terhadap perseroan sangat kami harapkan demi pemulihan bisnis industri MICE dan kemajuan DYAN” tutup Daswar Marpaung.
***
Informasi lebih lanjut harap menghubungi:
Asst Corporate Communications Manager PT Dyandra Media International, Tbk.
Mobile. 0819.3900.0619
Email. [email protected]
Address. Jl. Gelora 7 no. 15, Palmerah, Jakarta Pusat 10270
Tentang PT Dyandra Media International Tbk
PT Dyandra Media International Tbk resmi menjadi perusahaan publik pada tanggal 25 Maret 2013 dengan mencatatkan 1.282.000.000 lembar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada awal berdirinya, tahun 2007, Dyandra dibentuk sebagai perusahaan induk (holding company) bagi beberapa perusahaan yang bergerak di industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE).
PT Dyandra Promosindo merupakan perusahaan pertama di bawah payung PT Dyandra Media International Tbk. Hadir sejak 3 Maret 1994, perusahaan ini bergerak di bidang penyelenggaraan pameran di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhannya, PT Dyandra Promosindo memperluas usahanya dengan membuka kantor-kantor cabang di Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar.
Perseroan membagi bidang usahanya menjadi 4 pilar bisnis yaitu:
***